PENYELIDIKAN PRA-U 2011

Thursday, December 13, 2012

KISAH NABI MUSA A.S. - BAHAGIAN 1

Negara Mesir Kuno Sepanjang Sg. Nil
Kerajaan Mesir Kuno (Kerajaan Raja Firaun ) bermula pada tahun sebelum 4000 - 5000 SM

Piramid Di Giza merupakan tinggalan Raja-raja Mesir Kuno.
Mengikut ceritanya apabila sakit atau matinya seseorang Raja Mesir Kuno, Mereka akan mendirikan sebuah piramid untuk tempat semadinya. Satu cerita lain disebut bahawa Raja Firaun kerana takut nyawanya diambil oleh malaikat Izrael, maka dibinalah piramid ini dan dimasukkan semua isteri-isterinya serta inang dengan harapan malaikat tidak dapat masuk, sebab itu piramid ditutup semuanya sehingga tidak tahu dimana pintu masuknya. akhirnya mereka sendiri mati juga dengan qada Allah.

Pintu untuk masuk kedalam Piramid


Nabi Musa bin Imran bin Qahat bin Lawi bin Ya`qub dengan beribukan Yukabad. Beliau dilahirkan di Mesir yang diperintah oleh Raja Firaun yang sangat kejam malah mengaku tuhan. 
Suatu hari Raja Firaun dikejutkan oleh ahli nujum negara yang menurut firasatnya akan lahir seorang kanak-kanak dari kaum bani Isra`il yang akan menjadi musuh malah akan membinasakan kerajaan Mesir kelak. Maka Raja Firaun memerintahkan semua anak lelaki bani Isra`il yang baru dilahirkan dibunuh tiada terkecuali.

Yukabad telah selamat melahir bayinya dan hanya sempat memelihara Musa selama 3 bulan dengan berpakat dengan bidan bagi menyembunyi rahsia kelahiran Musa.  Akan tetapi tentera Firaun masih menjalankan pengelidahan dari rumah kerumah bagi mencari kanak-kanak lelaki bani Isra`il menyebabkan Yukabad menghanyut Musa ke sungai atas perintah Allah.

Sungai Nil inilah dimana Nabi Musa AS dihanyutkan dan dipunggut
oleh Aishah, isteri  Raja Firaun.
 Ayat 9 Surah Al Qashash menjelaskan isteri Firaun diberikan Allah sifat keibuan yang amat sayang dan suka kepada kanak-kanak, mengambil Nabi Musa as. sebagai anak angkat. Beliau dapat memujuk Firaun agar menerima Nabi Musa dan menamakan Musa yakni MU = air, SA= pohon berdasarkan tempat penemuan Musa. Ayat 12 dan 13 menjelaskan aturan Allah bagi memulangkan musa kepada ibunya, melalui musa yang tidak mahu memetek orang lain selain ibu kandungnya. 

Sambung disiri akan datang.

Gambar rombongan kembara kami dari Madrasah Nur As Salam, Selama, Perak.
Penulis, Tn. Hj. Abdullah dan Ustaz Mahizam serta guru dan pelajar dari
sebuah sekolah di Mansurah, Egypt.

Binaan Zaman Firaun

Tn. Hj. Abdullah bergambar di atas batuan piramid. Lihat bagaiman besarnya batu
yang digunakan untuk membuat piramid


Surah Al Qashash : ayat 4 hingga 13.

¨bÎ) šcöqtãöÏù Ÿxtã Îû ÇÚöF{$# Ÿ@yèy_ur $ygn=÷dr& $YèuÏ© ß#ÏèôÒtGó¡o Zpxÿͬ!$sÛ öNåk÷]ÏiB ßxÎn/xムöNèduä!$oYö/r& ¾ÄÓ÷ÕtGó¡our öNèduä!$|¡ÏR 4 ¼çm¯RÎ) šc%x. z`ÏB tûïÏÅ¡øÿßJø9$# ÇÍÈ
߃̍çRur br& £`ßJ¯R n?tã šúïÏ%©!$# (#qàÿÏèôÒçGó$# Îû ÇÚöF{$# öNßgn=yèøgwUur Zp£Jͬr& ãNßgn=yèôftRur šúüÏOͺuqø9$# ÇÎÈ
z`Åj3yJçRur öNçlm; Îû ÇÚöF{$# y̍çRur šcöqtãöÏù z`»yJ»ydur $yJèdyŠqãZã_ur Nßg÷YÏB $¨B (#qçR$Ÿ2 šcrâxøts ÇÏÈ
!$uZøŠym÷rr&ur #n<Î) ÏdQé& #ÓyqãB ÷br& ÏmÏèÅÊör& ( #sŒÎ*sù ÏMøÿÅz Ïmøn=tã ÏmŠÉ)ø9r'sù Îû ÉdOuŠø9$# Ÿwur Îû$sƒrB Ÿwur þÎTtøtrB ( $¯RÎ) çnrŠ!#u Å7øs9Î) çnqè=Ïæ%y`ur šÆÏB šúüÎ=yößJø9$# ÇÐÈ
ÿ¼çmsÜs)tGø9$$sù ãA#uä šcöqtãöÏù tbqà6uÏ9 óOßgs9 #xrßtã $ºRtymur 3 žcÎ) šcöqtãöÏù z`»yJ»ydur $yJèdyŠqãZã_ur (#qçR$Ÿ2 šúüÏ«ÏÜ»yz ÇÑÈ
ÏMs9$s%ur ßNr&tøB$# šcöqtãöÏù ßN§è% &û÷ütã Ík< y7s9ur ( Ÿw çnqè=çFø)s? #Ó|¤tã br& !$oYyèxÿZtƒ ÷rr& ¼çnxÏ­GtR #V$s!ur öNèdur Ÿw šcrããèô±o ÇÒÈ
yxt7ô¹r&ur ߊ#xsèù ÏdQé& 4yqãB %¸ñ̍»sù ( bÎ) ôNyŠ$Ÿ2 Ïö7çFs9 ¾ÏmÎ/ Iwöqs9 br& $oYôÜt/§ 4n?tã $ygÎ6ù=s% šcqä3tGÏ9 z`ÏB šúüÏZÏB÷sßJø9$# ÇÊÉÈ
ôMs9$s%ur ¾ÏmÏG÷zT{ ÏmÅ_Áè% ( ôNuŽÝÇt7sù ¾ÏmÎ/ `tã 5=ãZã_ öNèdur Ÿw šcrããèô±o ÇÊÊÈ
* $oYøB§ymur Ïmøn=tã yìÅÊ#tyJø9$# `ÏB ã@ö6s% ôMs9$s)sù ö@yd ö/ä39ߊr& #n?tã È@÷dr& ;MøŠt/ ¼çmtRqè=àÿõ3tƒ öNà6s9 öNèdur ¼çms9 šcqßsÅÁ»tR ÇÊËÈ
çm»tR÷ŠyŠtsù #n<Î) ¾ÏmÏiBé& ös1 §s)s? $ygãYøŠtã Ÿwur šctóss? zOn=÷ètGÏ9ur žcr& yôãur «!$# ?Yym £`Å3»s9ur öNèduŽsYò2r& Ÿw šcqßJn=ôètƒ ÇÊÌÈ

4.  Sesungguhnya Fir'aun Telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka[1111]. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
5.  Dan kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)[1112],
6.  Dan akan kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang Se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu[1113].
7.  Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, Karena Sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari para rasul.
8.  Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang akibatnya dia menja- di musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir'aun dan Ha- man beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah.
9.  Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. janganlah kamu membunuhnya, Mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.
10.  Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa[1114]. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak kami teguhkan hati- nya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).
11.  Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
12.  Dan kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; Maka berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu Aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?".
13.  Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

[1111]  golongan yang ditindas itu ialah Bani Israil, yang anak- anak laki-laki mereka dibunuh dan anak-anak perempuan mereka dibiarkan hidup.
[1112]  Maksudnya: negeri Syam dan Mesir dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir'aun dahulu. sesudah kerjaan Fir'aun runtuh, negeri-negeri Ini diwarisi oleh Bani Israil.
[1113]  Fir'aun selalu khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil Karena itu dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir dalam kalangan Bani Israil. ayat Ini menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu.
[1114]  setelah ibu Musa menghanyutkan Musa di sungai Nil, Maka timbullah penyesalan dan kesangsian hatinya lantaran kekhawatiran atas keselamatan Musa bahkan hampir-hampir ia berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil anaknya itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa Musa adalah anaknya sendiri.

No comments:

Post a Comment